Tanggungjawab OSIS, Tanggungjawab Bersama


Pelantikan kepengurusan OSIS baru periode 2013-2014 yang baru usai dilaksanakan sekolah, diiringi dengan penandatanganan wakil kepala sekolah, Edi Aprianto, S.S.i sebagai pemimpin pelantikan dan sumpah jabatan kepengurusan OSIS baru  dilanjutkan dengan penandatanganan oleh kepengurusan lama periode 2012-2013 dan kepengurusan baru memberi  pengertian bermulanya pekerjaan berat yang akan diemban oleh OSIS yang menjabat saat ini.



Tidak mudah memang mengemban amanah sebagai pemimpin, perlu partisipasi

WAKA SMAN 2 Galing Memimpin Pelantikan OSIS


Setelah terpilihnya pasangan No. urut 1 sebagai pasangan harmonis Eva-Rifa'i sebagai ketua dan wakil ketua OSIS SMAN 2 Galing untuk periode 2013-2014, kemarin,  kamis 29 Agustus di dalam ruangan kelas XI  pelantikan pengurus osis baru oleh wakil kepala sekolah, Bpk, Edi Aprianto, S.S.i dilaksanakan. Ketika ditanya tentang harapan kedepannya bagi kepemimpinan baru, beliau menyatakan   keinginannya agar kedepannya OSIS mampu menjadi pemimpin yang bertanggungjawab. " Osis ini kan adalah sebuah  organisasi, tempat mereka  berbagi, menuntut ilmu yang mungkin tidak didapatkan di dalam kelas, jadi ini adalah ajang mereka untu belajar melakukan sesuatu bersama, tentunya juga dapat menambah pengalaman mereka" katanya.

Membentuk Siswa berjiwa seni melalui pelajaran kesenian


Lembut, Kreatif, Halus dan Penuh Penjiwaan adalah sentuhan seni yang dipancarkan seorang seniman dalam berkarya. jiwa yang kuat dan hati yang tenang adalah hasil dari pancaran seorang yg  berjiwa seni. jika dikaitkan dengan siswa-siswi SMAN 2 Galing menyangkut masalah seni, ini dirasakan sangat kurang, karena untuk menunjang pembelajaran kesenian ini diperlukan fasilitas yang memadai. Namun hambatan-hambatan seperti itu tidak menjadi duri penghalang bagi siswa-siswi SMAN 2 Galing.

Menurut Bu Lia, S.Pd.I, guru bidang study kesenian ini, bahwa dalam membentuk siswa agar dapat menjiwai dan mencintai seni diperlukan bimbingan yang sifatnya berkelanjutan, agar siswa tidak mudah untuk melupakan kandungan pelajaran seni yang didapat. Namun bukan berarti ini mudah, perlu perhatian dan bimbingan yang baik dalam mendidik.

Moral dan Akhlak siswa Diwujudkan melalui pelajaran Agama

Mungkin telinga kita sudah bosan mendengar pemberitaan di media masa baik koran maupun televisi tentang tawuran pelajar, bentrokan masa dan konflik horizontal lainnya yang berujung   perpecahan antar sesama. pangkal dari permasalahan itu semua adalah berawal dari pendidikan agama yang kurang, mendidik dalam arti yang sebenar-benarnya, yaitu dapat menumbuhkan dan mencetak siswa-siswi yang berakhlak.


Menanggapi hal tersebut, Jamino, S.Kom.I guru bidang pendidikan agama islam SMAN 2 Galing berpendapat bahwa,   buruknya moral masyarakat pada umumnya dan siswa-siswi kita disebabkan karena pengaruh lingkungan yang buruk dan keluarga yang kurang memperhatikan keadaan dan sikap anaknya. " harusnya dalam hal ini keluarga yg sangat penting memberrikan pendidikan moral berbasis agama kepada anak, sehingga dapat tertanam nilai-nilai

Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Siswa Terhadap Sekolah

Rasa Cinta terhadap sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar yang didapatkan . Begitu kata ibu irum , salah satu guru SMAN 2 Galing ini. Guru jebolan FKIF UNTAN ini memaparkan, " untuk mencapai tujuan tersebut, banyak hal yang mungkin dapat kita lakukan " ujarnya . Salah satu diantaranya adalah dengan membuat dan melaksanakan Program -Program yang realistis dan terpadu
berbasis akhlaq dan nilai-nilai pancasila.

Pasangan nomor urut 1 memenangkan kursi kepemimpinan OSIS




Pasangan harmonis  Eva-Rifa’I menang telak atas saingannya Eli-Rena dengan perolehan sementara 56 banding 8. Setelah masing-masing calon kampanye dengan visi dan misi yang disampaikan, dilanjutkan dengan debat kandidat yang begitu panas, akhirnya kemenangan ada di pihak pasangan nomor urut 1 yang akan menjadi pemimpin OSIS SMAN 2 Galing periode 2013-2014.

Ajuan masyarakat terhadap pembangunan gedung SMAN 2 Galing dianggap sepele.




Akses pendidikan yang murah, mudah dan ramah sudah menjadi impian dan keinginan masyarakat. Fasilitas yang  memadai , guru yang berkualitas adalah dambaan bersama. Berbanding terbalik dengan kondisi  SMAN 2 galingyang sudah berstatus negri , yang muridnya sudah sampai kelas tiga terhitung 3 tahun sudah lamanya sampai saat ini belum tersentuh oleh pemerintas.

Protes siswa mengenai aturan sekolah




Sah-saja siswa berpendapat dan memprotes aturan sekolah yang  dianggapnya memberatkan. baik mengenai pembayaran sekolah, system administrasi sekolah , proses beajar mengajar dll. Menurut salah satu siswa SMAN 2 Galing yang berinisial (YM), dia mengungkapkan “ seharusnya sekolah ini punya aturan yang biasa-biasa saja, jangan terlalu keras, sedangkan gedung dan fasilitas saja masih belum ada” ujarnya santai.

Tanggapan WAKA SMAN 2 Galing mengenai Blog ini




Salah satu bentuk sarana komunikasi  dalam proses belajar mengajar hanya melalui kontak langsung di dalam kelas. Banyak cara dan metode yang mestinya digunakan  dalam rangka menunjang komunikasi, baik komunikasi internal SMAN 2 galing maupun eksternalnya. “ ini sangat bagus dan saya rasa sebagai salah satu ruang bagi civitas akademika sekolah untuk saling